Struktur puisi mencakup struktur batin atau hakikat puisi dan struktur fisik atau metoda puisi. (1) Struktur batin atau hakekat puisi adalah merupakan unsur hakiki yang menjiwai puisi, (2) Struktur fisik atau metoda puisi itu merupakan medium bagai mana hakekat itu diungkapkan.
Puisi mengandung makna keseluruhan yang tidak bisa dipisah-pisahkan, yang merupakan perpaduan dari unsur-unsur sebagai berikut: tema atau makna (sense), rasa (feeling), nada (tone), dan amanat atau tujuan (intention)
Berilut ini dibahas secara singkat dari ke-empat unsur puisi tersebut.
1. Makna (sense)
Makna yang terkandung dalam puisi itulah yang dimaksudkan dengan tema. dalam kamus besar bahasa Indonesia tema berarti pokok pikiran; dasar cerita yang dipercakapkan atau yang dipakai sebagai dasar mengarang atau menggubah puisi dan sebagainya. Jadi tema adalah merupakan pokok permasalahan atau inti pokok suatu puisi.
2. Rasa (feeling)
Rasa merupakan sikap sang penyair terhadap pokok permasalahan yang terkandung dalam puisinya atau sikap penyair terhadap obyeknya. Misalnya sikap memuja serta penyerahan diri sepenuhnya terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan Jelas dapat kita baca dan kita nikmati dalam karya Chairil Anwar berikut ini.
Doa
Tuhanku
Dengan termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin dikelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku ngembara di negeri asing
Tuhanku
dipintumu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
3. Nada (tone)
Sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karyanya bisa disebut nada, atau dengan kata lain sikap penyair pada penikmat karyanya. Nada banyak berhubungan erat dengan tema dan rasa yang terkandung dalam suatu puisi. sebagai contoh; tentu saja kurang tepat apabila dalam tema kegagalan terdapat rasa keangkuhan serta nada yang menggembirakan.
4. Amanat atau tujuan (intention)
Manusia hidup memiliki tujuan, orang melakukan sesuatu tentu ada maksud. Orang belajar memiliki maksud dan tujuan.Tujuanlah yang mendorong orang melakukan sesuatu. Amanat; tujuan; ataupun maksud, ada pada setiap diri manusia walau disadari atau pun tidak oleh individunya. Demikian pula dengan penyair, sadar atau tidak sadar dia memiliki tujuan dengan puisi-puisinya.
Kalau kita telaah, puisi adalah merupakan penyampaian ide atau gagasan dengan kata lain imajinasi yang begitu luas, yang dituangkan dengan menggunakan kata-kata yang relatif sedikit. Untuk memenuhi maksud atau tujuan yang telah diutarakan di atas, maka mau tak mau kita memerlukan suatu metoda yang baik untuk menuturkan kata-kata yang bermakna berupa sarana-sarana yang diperlukan untuk itu. diantaranya adalah :
- Diksi
- Imaji
- Kata nyata
- Majas
Misalnya :
DI TENGAH SUNYI
Di tengah sunyi menderu rinduku,
Seperti Topan. Meranggutkan dahan,
Mencabutkan akar, meranggutkan kembang kalbuku.
(Rustam Effendi)
PADAMU JUA
Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu
(Amir Hamzah)
- Ritme dan Irama
Misalnya:
Tuhanku
Dengan termangu
Aku masih menyambut namaMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar